Category: Puisi
Secangkir Kopi dan Sebatang Rokok di Hujan Sore.
RINDU (2)
Dalam demam, aku mengigau tentangmu, yang jauh berpeluh.
Dalam gigil, aku gemetar untukmu yang asing tak terjamah.
Dalam tangis, aku meratap menyebutmu tanpa kata tanpa makna
Rindu ini sudah begitu sakit, menghujam dan remuk, sedang kau hanya bayang dalam angan.
#RenunganToilet #SajakRindu
RINDU
Kamu adalah rintik pertama sesudah kemarau, yang segera menguap dicerap senja tanpa berjumpa tanah yang merona.
Kamu adalah kata pertama dari bibir bayi sembilan bulan, celoteh tanpa makna
Kamu adalah daun teakhir dari puncak terujung, yang rebahlila digoyang angin timur tanpa berharap jadi humus.
Kamu adalah jarak antar kata, ruang kosong, yang menanggung sepi dan sendiri.
#RenunganToilet #SajakRindu
MAWAR REMAJA
Setangkai mawar tumbuh meremaja. Kuntumnya menatap langit, merayap meninggi menuju angkasa. Meski mekar tak sempurna, merah meronanya penuh pesona. Memberi penanda kepada semesta.
Mawar remaja, tumbuh perlahan di batas halaman dua tetangga. Menyapa rumput yang lama tak dijamah senja. Membawa segarnya hari dan cerita tentang embun pagi tanpa rencana. Membuat duri dan kemarau panjang terlupa.
Mawar remaja tumbuh menggoda diantara dua jendela. Dua hati yang lama tak disapa cinta. Saling takjub dan menyana. Menafsir ulang tentang setia.
#RenunganToilet #puisipagi